SLEMAN – Dalam rangka
turut ambil bagian mendukung program pemerintah menurunkan angka kesakitan dan
angka kematian ibu dan anak, PT Angkasa Pura I (Persero) meluncurkan sarana
pelayanan kesehatan bergerak berupa puskesmas keliling pelayanan kesehatan ibu
hamil dan anak. Acara peluncuran program puskesmas keliling ini dilaksanakan di
Balai Desa Madurejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Kamis
(5/7).
Hadir dalam
acara ini Direktur Keuangan Angkasa Pura I Gunawan Agus Subrata, Gubernur DIY
Sri Sultan Hamengkubuwono X, Bupati Sleman Sri Purnomo, Kapolda DIY Sabar
Rahadjo, jajaran Muspida DIY, jajaran Kepala Dinas Lanud Adisutjipto,
perwakilan maskapai penerbangan, serta Kepala Desa dan Kepala Dukuh di sekitar
Kecamatan Prambanan, Sleman, Yogyakarta.
Sarana pelayanan
kesehatan bergerak yang merupakan salah satu wujud program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Angkasa Pura I (Persero)
ini didedikasikan untuk menjangkau masyarakat yang kesulitan dalam mengakses
fasilitas kesehatanpemerintah. Sarana pelayanan kesehatan bergerak ini akan
dilengkapi dengan tenaga kesehatan yang terampil dan berkompeten untuk
keperluan pelayanan kesehatan dasar, kesehatan ibu dan anak, imunisasi,
pencegahan dan penanggulangan diare, serta penanggulangan anemia gizi besi pada
wanita usia subur pada masa kehamilan, melahirkan, dan nifas. Selain itu, juga
akan disediakan obat-obatan, vaksin, dan pemberian makanan tambahan bergizi
bagi ibu hamil dan balita.
“Puskesmas
keliling ini dilakukan di sekitar wilayah kerja PT Angkasa Pura I (Persero)
Cabang Bandara Adisutjipto. Dalam pelaksanaannya, kami bekerja sama dengan RSAU
dr S. Hardjolukito dan didukung oleh Puskesmas Prambanan. Direncanakan ada
empat buah mobil yang disiapkan sebagai sarana kesehatan bergerak ini nantinya,”
ujar Gunawan Agus Subrata.
Untuk tahap
awal, Angkasa Pura I telah menyiapkan satu unit mobil layanan, sementara RSAU
Hardjolukito yang didukung oleh Puskesmas Prambanan menyiapkan tenaga medis dan
pendukung operasional puskesmas keliling ini, seperti dokter, tenaga paramedik
(perawat dan bidan), tenaga farmasi, obat-obatan, dan vaksin.
Kegiatan ini
akan dilakukan dua kali seminggu dengan durasi 7 jam per hari, menyasar
desa-desa di Kecamatan Prambanan yang belum terjangkau oleh pelayanan
kesehatan. Diharapkan, kegiatan ini dapat melayani 65 sampai 100 orang pada
setiap kegiatan. “Targetnya, dalam kurun waktu Juni hingga Desember 2012
program ini dapat terlaksana 57 kali kegiatan. Angkasa Pura I sendiri siap menganggarkan
sekitar Rp 190 juta untuk mendukung program ini,” tambah Gunawan.
Diharapkan
kegiatan ini dapat membuka akses masyarakat ke fasilitas dan tenaga kesehatan
yang berkualitas, menambah pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya kesehatan
ibu, serta meningkatkan status gizi dan kesehatan ibu hami. []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar